Cara Memasang Knalpot Racing Pada Toyota Avanza, Begini Caranya!

 on Senin, 28 Februari 2022  

Cara Memasang Knalpot Racing Pada Toyota Avanza

 


Avanza merupakan salah satu mobil mpv terlaris dari awal di rilis sampai saat ini bahkan sampai dijuluki mobil sejuta umat. Mobil ini pertama kali diluncurkan pada tahun 2003 bersamaan kembarannya yaitu Daihatsu Xenia.



Avanza menggunakan 2 jenis transmisi yaitu matic dan manual serta 2 jenis mesin yaitu 1.300cc dan 1.500cc yang sudah menggunakan teknologi VVT-i.



Pada tahun akhir tahun 2006 Toyota meluncurkan produk terbarunya yaitu New Avanza 1.5 S yang merupakan versi terlengkap dengan mesin 1.500 cc VVT-i dan dilengkapi sensor parkir belakang, pengereman sudah menggunakan ABS, dan velg aluminium 15 inci. 


Mesin 1.500 cc VVT-i berjenis 3SZ-VE yang digunakan oleh Toyota Avanza ini sama persis dengan mesin Toyota Rush. Avanza tipe S tersedia dalam varian transmisi manual dan otomatis, sedangkan untuk Avanza tipe G dan E baru diluncurkan pada tahun 2009.


Knalpot (Saluran gas buang)


Pembakaran bahan bakar didalam ruang bakar berlangsung sebagai ledakan. Proses ini berlangsung sangat cepat dan menimbulkan suara yang keras dan bising. Sehingga prosesnya adalah gas hasil pembakaran yang mengalir melalui katup buang tidak langsung dialirkan keluar, melainkan disalurkan melalui peredam suara atau muffler. 


Fungsi dari knalpot (muffler) adalah sebagai peredam suara mengatur arah aliran gas-gas hasil pembakaran agar mengalir secara teratur. Pengaturan gas yang baik dapat meningkatkan tenaga yang dihasilkan oleh mesin. Sehingga setiap kendaraan dirancang dengan knalpot yang sesuai dengan kapasitas mesin.


Apabila desain knalpot tidak tepat maka akan terjadi penurunan tenaga yang dihasilkan mesin. Sehingga setiap kendaraan dirancang dengan knalpot yang sesuai dengan kapasitas mesin. Knalpot dapat meningkatkan performa mesin sekitar 10-30%.


Jenis Muffler Knalpot


1. Reactive muffler


Muffler jenis ini biasanya terdiri dari beberapa segmen pipa yang tersambung dengan sejumlah ruang. Konstruksi yang demikian menyebabkan membentuk sejumlah antar muka didalam muffler yang mana masing-masing segmen dikedua sisi antar muka memiliki nilai impedansi yang berbeda. Keadaan ini menyebabkan terjadinya pemantulan yang berulang-ulang sehingga energi gelombang yang diteruskan semakin berkurang.


2. Absorbtive muffler


Muffler jenis ini biasanya terdiri atas material penyerap yang berserat dan berpori dimana dapat menurunkan level bising dengan mengubah energi bunyi menjadi energi panas yang disebabkan adanya gesekan partikel gas yang berisolasi dengan material bunyi.


Absorbtive muffler biasanya mempunyai karakteristik bentang daerah reduksi suara pada frekuensi tengah dan tinggi. Jenis muffler ini sering digunakan untuk menurunkan masukan bising pada mesin atau tambahan reactive muffler untuk mengontrol bising pada mesin.


3. Combination muffler


Beberapa muffler mengkombinasikan unsur reactive dan absorbtive untuk memperluas bentang serapan bising pada spektrumnya.  Combination muffler juga umum digunakan untuk meruduksi bising dari mesin.


Tips Memilih Knalpot Racing Untuk Mobil


Untuk memilih memilih knalpot racing tidak boleh asal pilih atau hanya memilih yang paling kencang suaranya dan tidak memperdulikan faktor lain. Perlu diperhatikan juga faktor lainnya seperti bahan, jenis, serta kemudahan pemasangannya. Lantas bagaimana cara memilih knalpot racing yang benar? Untuk mengetahuinya simak tips berikut ini.


1. Pilih berdasarkan jenis knalpotnya 


Produsen yang menjual knalpot racing tidak semuanya sama. Ada yang menjualnya satu set dan ada yang menjual bagian muffler nya saja. Pilihlah berdasarkan kebutuhan, kesusaian dengan konsep modifikasi kalian serta sesuaikan dengan budget kalian.


2. Usahakan model knalpot plug and play


Tidak semua jenis knalpot mobil bisa dipasang ke mobil kalian, apalagi tipe axle-back system yang hanya terdiri dari muffler. Umumnya ada dua cara pasang knalpot racing pada mobil, yakni plug and play dan cara yang mengharuskan memodifikasi sambungannya.


Kalian sebaiknya memilih kanlpot plug and play karena bisa langsung dipasang dan digunakan, meskipun terkadang harus melakukan perubahan kecil. Knalpot racing plug and play memudahkan kalian mengembalikannya ke knalpot standar lagi.


3. Pilih berdasarkan bahannya


Knalpot yang beredar dipasaran umumnya terbuat dari tiga bahan, yakni  galvanis, stainless steel, dan titanium.


Produk berbahan titanium bisa dibilang menjadi produk paling premium katrena kualitasnya bagus. Karakter bahan titanium lebih awet, lebih tahan panas, ringa, dan desainnya lebih modern. Namun, harganya jauh tinggi dibandingkan lainnya. 


Jika kalian mencari knalpot racing yang ekonomis, maka pilihlah produk yang berbahan galvanis. Keawetannya sudah cukup baik dan tidak mudah berkarat. 


Setingkat diatas galvanis adalah bahan stainless steel. Warna silvernya lebih mengilap dan membuatnya lebih terkesan mewah. Selain itu, bahan ini benar-benar anti karat. Jika mementingkan kualitas dan budget, knalpot berbahan stainless steel adalah pilihan yang tepat bagi kalian.


Cara Memasang Knalpot Racing


1. Langkah pertama yaitu lepas resonator knalpot yang letaknya ada di samping tangki bensin dan cara melepasnya yaitu dengan menggunakan las bakar dengan cara memanaskan modingnya hingga besi knalpot/resonator meleleh dan bisa dilepas.




2. Langkah selanjutnya yaitu mengganti resonator dengan pipa dengan cara menyambung pipa dari bagian depan hingga bagian belakang. Perlu diingat ketika ingin menyambungkan pipa pada bagian tengah terlebih dahulu potong pipa knalpot agar posisinya benar-benar lurus.




3. Setelah proses penyambungan pipa knalpot selesai, sekarang sambungkan knalpot racing ke ujung pipa bagian belakang. Setelah terpasang jangan lupa mencobanya terlebih dahulu untuk mengetahui apakah suaranya sesuai yang kalian harapkan atau masih belum sesuai.




Tips Merawat Knalpot Dengan Benar


Setelah mengetahaui cara memasang knalpot, agar knalpot mobil kalian awet dan bebas dari karat sebaiknya kalian mengetahui cara merawat knalpot dengan benar jika knalpot dibiarkan tanpa perawatan knalpot akan berkarat, kusam, dan yang parahnya knalpot bisa jebol. 


Lantas bagaimana cara merawat knalpot dengan benar? Untuk mengetahuinya simak penjelasan berikut ini.  


1. Pemberian oli


Tips merawat knalpot yang pertama adalah kalian dapat memberikan oli kedalam lubang knalpot. Fungsinya adalah untuk membuat kondisi silincer basah sehingga karat tidak akan muncul karena tidak langsung terhubung langsung dengan udara. 


Untuk pemberiannya sebaiknya dilakukan saat kondisi knalpot sedang panas. Kalian bisa memanaskan mobil terlebih dahulu setelah mesin dan knalpot dirasa sudah cukup panas masukan oli secukupnya kedalam knalpot mobil kalian kira-kira sekitar 500 ml saja.


2. Ampelas knalpot


Jika sudah terlanjur muncul karat pada mobil kalian segera hilangkan karat tersebut dengan cara mengampelas nya. Kalian bisa menyemprotkan cairan penghilang karat ke knalpot mobil kalian lalu kalian gosok dengan menggunakan ampelas.


Tetapi cairan penghilang karat tersebut tidak boleh kalian gunakan setiap waktu karena sifatnya yang korosif sehingga justru akan mengikis lapisan knalpot tersebut. 


3. Cairan portex


Jika knalpot kalian memiliki noda yang membandel. Kalian dapat membersihkannya dengan cairan portex. Dengan cairan ini noda membandel akan mudah menghilang. Namun perlu diingat adalah cairan ini sifatnya sangat kuat sehingga kalian harus berhati-hati dalam menggunakannya.


  
 
    

     




  







  




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Privacy Policy

Disclaimer

J-Theme