Jangan Salah Pilih! Kenali Ciri Perbedaan Shock Breaker Toyota Avanza Asli Dan Palsu

 on Sabtu, 26 Februari 2022  

 Kenali Perbedaan Shock Breaker Toyota Avanza Asli Dan Palsu 


Avanza merupakan salah satu mobil mpv terlaris dari awal di rilis sampai saat ini bahkan sampai dijuluki mobil sejuta umat. Mobil ini pertama kali diluncurkan pada tahun 2003 bersamaan kembarannya yaitu Daihatsu Xenia.



Avanza menggunakan 2 jenis transmisi yaitu matic dan manual serta 2 jenis mesin yaitu 1.300cc dan 1.500cc yang sudah menggunakan teknologi VVT-i.



Pada tahun akhir tahun 2006 Toyota meluncurkan produk terbarunya yaitu New Avanza 1.5 S yang merupakan versi terlengkap dengan mesin 1.500 cc VVT-i dan dilengkapi sensor parkir belakang, pengereman sudah menggunakan ABS, dan velg aluminium 15 inci. 


Mesin 1.500 cc VVT-i berjenis 3SZ-VE yang digunakan oleh Toyota Avanza ini sama persis dengan mesin Toyota Rush. Avanza tipe S tersedia dalam varian transmisi manual dan otomatis, sedangkan untuk Avanza tipe G dan E baru diluncurkan pada tahun 2009.



Shock Breaker 



Salah satu bagian terpenting dalam sebuah mobil adalah suspensi , dan komponen utama suspensi adalah shock breaker. Shock breaker berfungsi sebagai peredam guncangan sehingga bagian tersebut berperan penting pada kenyamanan berkendara.


Shock breaker inilah yang membuat mobil terasa aman dan nyaman saat melintasi jalanan yang bergelombang atau berlubang. Selain itu, komponen ini juga berperan pada keselamatan berkendara sehingga, kondisinya perlu mendapatkan perawatan dan perhatian khusus. 


Fungsi Dan Jenis Shock Breaker


Ada dua jenis shock breaker, yaitu shock absorber dan strut. Pada mobil modern biasanya shock absorber ada di roda belakang dan tipe strut ada di roda depan. Namun, ada beberapa jenis mobil yang menggunakan tipe shock strut pada setiap  rodanya.


Perbedaan shock absorber dan strut adalah rancangannya dimana strut menyatukan pegas dan peredam kejut, sedangkan shock absorber hanya peredam kejut saja. Banyak yang salah pengertian mengenai fungsi shock absorber khususnya bagi orang awam. Tidak sedikit orang yang menganggapnya berfungsi untuk membuat mobil dapat mengayun saat melewati jalanan yang tidak rata atau berlubang.


Padahal fungsi tersebut diperankan oleh per atau pegas yang berupa koil atau per pelat. Sedangakan tugas shock breaker adalah mengurangi efek ayunan atau hentakan berlebihan yang dihasilkan oleh pegas. Hasilnya mobil akan mengayun tapi dalam frekuensi yang pas, sehingga membuat pengendara dan penumpang mobil nyaman.


Shock absorber dan strut bekerja terus menerus baik mobil dalam keadaan bergerak atau saat dalam kondisi diam. Bagian ini hanya akan beristirahat saat mobil di angkat dengan dongkrak atau lifter di bengkel. 


Oleh karena fungsi fungsinya menopang mobil terus menerus tersebut, shock breaker mempunyai batas usia pakai. Sehingga mau tidak mau pada usia dan jarak tertentu harus diganti dengan yang baru.


Cara Membedakan Shock Breaker Asli Dengan Palsu


Saat kalian berniat mengganti shock breaker mobil, kalian perlu ketelitian dan pengecekan sebelum kalian memutusakn untuk membelinya. Jangan sampai maksud hati ingin membeli shock breaker baru tapi malah mendapatkan shock breaker palsu bahkan mendapatkan shock breaker bekas yang dicat dan disuntik ulang agar terlihat seperti baru.   


Selain mengalami kerugian secara materi, namun hal yang lebih fatal adalah shock breaker tidak berfungsi secara maksimal, sehingga mempengaruhi kaki-kaki dan mempengaruhi pengendalian kendaraan kalian, yang sangat membahayakan bagi diri sendiri dan orang lain.


Oleh karena itu, kalian harus teliti sebelum membeli shock breaker untuk mobil kalian. Lantas bagaimana caranya membedakannya? Untuk mengetahuinya simak penjelasan berikut ini.



Cek Secara Fisik


Bagi orang yang awam soal shock breaker, barang baru atau barang bekas yang sudah dipoles, sekilas tampak sama. Terlebih sudah dikemas dengan baik apalagi ditambah rayuan manis oknum pedagang, bisa saja kalian tertipu dan sampai membeli shock breaker palsu.


1. Perhatikan seluruh permukaan shock breaker. shock breaker  yang baru sama sekali tidak memiliki titik las-lasan. Namun, syarat ini tidak mutlak. Sebab ada juga shock breaker yang dindingnya memiliki titik las, seperti merk Monroe. Titik las shock breaker tersebut adalah bawaan dari pabrik. 


2. Selanjutnya, periksa cat pelapis shock breaker. Cat asli akan sulit terkelupas karena tebal jika terkelupas pun akan terlihat logam dinding shock breaker bukannya lapisan cat yang lain. Dan jika tercium bau khas cat pelapis sebaiknya kalian meminta tukar dengan produk lainnya.


3. Perhatikan cetakan huruf pada bodi shock breaker. shock breaker yang dicat ulang, cetakan huruf akan tertutup oleh cat. Sehingga cetakan hurufnya terlihat tidak jelas. Dan juga stiker pada shock breaker tidak melekat sempurna terkesan kusut dan tidak jelas. 


4. Cek lubang baut pada bagian bawah shock breaker. Untuk shock breaker palsu/ bekas jelas memiliki luka disekitar lubang bautnya. Untuk menutupinya, lubang tersebut dilapisi dengan dempul. Untuk memeriksanya kalian dapat korek sedikit menggunakan kuku.


5. Ulir dibatang shock breaker juga tidak boleh luput dari pemeriksaan kalian. Ulir shock breaker yang dipoles biasanya memiliki ujung drat yang tidak rapi karena telah dibubut ulang.


Cek Secara Non Fisik


1. Periksalah kinerja shock breaker. Caranya, dengan tarik dan tekan batang shock breaker, lalu pastikan jalannya tidak batang shock breaker tersendat. Jika tersendat, pertanda ada udara di dalamnya. Sementara, pada tengah batang tidak boleh ada bekas goresan. Jika kalian tanda-tanda tersebut, berarti batang shock breaker telah dipakai atau dalam keadaan bekas (palsu).


2. Cek warna batang shock breaker. Jika tampak kebiruan, hal itu disebabkan oleh panas karena gesekan "naik-turun" antara batang dan seal shock breaker. Sehingga batang shock breaker tidak lagi mengkilap.


Jenis Shock Breaker Single Atau Double Action


Cara untuk mengetahui jenis shock breaker single atau double action. Adalah dengan cara, pegang shock breaker pada posisi tegak lurus setelah itu tarik dan tekan beberapa kali secara perlahan. Kemudian, tekan secara tiba-tiba. Bila gerakannya tertahan atau lambat tetapi tidak tersendat, berarti shock breaker itu berjenis double action. Bila gerakannya tidak tertahan atau bergerak terus, berarti shock breaker tersebut berjenis single action.


Agar tetap aman dan nyaman shock breaker yang sudah tidak berfungsi dengan baik harus segera diganti. Penggantian tidak selalu didasarkan pada faktor masa pakai saja. Tetapi bisa saja terindikasi dari kondisi ban. Jika ban mengalami kebotakan yang tidak merata, maka mungkin shock breaker sudah tidak berfungsi dengan baik.


Cara Merawat Shock Breaker 


Setelah mengetahui fungsi dan jenis shock breaker. Kalian juga harus mengetahui cara merawat shock breaker yang benar agar fungsinya selalu dalam keadaan optimal.


Perawatan shock breaker mobil mencakup banyak hal. Namun, ada tiga cara mudah yang bisa kalian lakukan untuk menjaga kinerja shock breaker agar tetap awet dan berfungsi optimal. Lalu bagaimana cara dan seperti apa cara merawat shock breaker yang benar? Untuk mengetahuinya silahkan simak penjelasannya berikut ini


1. Hilangkan kotoran yang menempel


Karena posisi shock breaker berada di kolong mobil membuatnya sering dihinggapi kotoran. Misalnya pasir halus yang menempel pada shock breaker dikhawatirkan bisa menggores bagian as shock breaker mobil kalian.


Jika kondisi tersebut terus dibiarkan, dipastikan lama kelamaan dinding shock breaker akan menjadi aus dan terkikis.  Hal tersebut dapat menjadi penyebab shock breaker mobil kalian mengalami kebocoran. 


Selain itu, air hujan yang menempel juga bisa membuat karat di sejumlah bagian shock breaker. Bahkan, karat tersebut bisa menyerang bagian bushing dan baut dudukan shock breaker. 


Agar terhindar dari masalah tersebut, ada baiknya kalian segera membersihkan bagian kaki-kaki mobil, khususnya setelah berkendara pada kondisi hujan. Bersihkan dengan air bersih dan gunakan sabun agar hasilnya lebih maksimal.



2. Rutin mengecek karet pelindung shock breaker


Masuknya kotoran kedalam atau bagian shock breaker yang berhubungan juga dengan kondisi karet pelindung shock breaker. Pastikan kalian selalu mengecek kondisi karet pelindung shock breaker agar tetap bersih dari kotoran. Jika karet pelindung rusak, otomatis kotoran akan mudah masuk kedalam dinding shock breaker. Akibatnya akan mengganggu kinerja shock breaker mobil kalian.


3. Batasi muatan mobil kalian 


Jangan sampai muatan mobil kalian melebihi kapasitas yang telah ditentukan oleh pabrikan. Pasalnya, shock breaker memiliki kekuatan berat beban maksimal yang harus ditahannya.


Jika dipaksakan, bukan tidak mungkin shock breaker mobil kalian akan mengalami kebocoran bahkan shock breaker akan mati.


Oke sekian pembahasan kita kali ini mengenai cara membedakan shock breaker asli dan palsu. Semoga bermanfaat.     







 




  





Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Privacy Policy

Disclaimer

J-Theme