Jangan Sampai Salah! Begini Cara Merawat Mobil Matic Yang Benar

 on Selasa, 01 Agustus 2023  

Cara Merawat Mobil Bertransmisi Matic



Transmisi matic atau yang dikenal dengan A/T adalah sistem transmisi yang memungkinkan perpindahan roda gigi transmisi secara otomatis. Perpindahan roda gigi tersebut terjadi karena menyesuaikan besarnya tekanan pada pegal gas. Hal tersebut berbeda dengan transmisi manual yang pedal kopling untuk perpindahan gigi transmisi.
 

 
Cara Kerja Transmisi Matic


Cara kerja transmisi otomatis lebih rumit jika dibandingkan dengan transmisi manual. Hal tersebut terjadi karena transmisi otomatis memiliki komponen yang tidak dimiliki oleh transmisi manual. Komponen itu adalah torque converter (pengubah torsi), hydraulic control unit, dan planetary gear unit.
 
Tiga komponen tersebut dapat kalian temukan pada minyak transmisi. Dengan adanya tiga komponen yang tekag disebutkan tadi maka fungsi minyak transmisi menjadi berbeda.
 
Minyak tidak hanya berfungsi sebagai pelumas dan pendingin, tetapi juga berfungsi sebagai pemindah gigi. Seluruh susunan komponen ini kemudian disebut sebagai Automatic Transmission Fluid (ATF). Lalu apa saja kelebihan dan kekurangan transmisi matic? Untuk mengetahuinya silahkan simak penjelasan berikut ini.


Kelebihan Transmisi Matic

Setelah kita membahas cara kerja transmisi pada mobil matic sekarang kita akan membahas kelebihan serta kekurangannya. Tetapi kita bahas terlebih dahulu kelebihannya. 


1. Penggunaan lebih mudah

Jika dibandingkan dengan mobil yang menggunakan transmisi manual cara penggunaan mobil matic jauh lebih mudah. Berkat dukungan komponen pada transmisi matic yang mampu memudahkan pengendara ketika mengemudikannya. 

Karena pengendara cukup menginjak pedal gas untuk menjalankan mobil dan menginjak pedal rem untuk menghentikan laju mobil. Dan salah satu kelebihan mobil matic adalah cocok untuk seseorang yang baru pertama kali ingin mengemudikan mobil. 


2. Cocok bagi seseorang yang ingin belajar mengemudi

Kelebihan berikutnya dari mobil yang bertransmisi matic adalah cocok bagi seseorang yang ingin belajar mengemudi. Karena dalam hal pengoperasian mobil yang bertransmisi matic bisa dikatakan lebih mudah dengan mobil manual. 

Hal tersebut dikarenakan sistem kerja transmisi matic sudah berjalan dengan otomatis dan berbeda dengan mobil yang bertransmisi manual yang membutuhkan banyak langkah sehingga sedikit sulit bagi seseorang yang ingin belajar mengemudi. 


Kekurangan Transmisi Matic

Jika tadi kita sudah membahas beberapa kelebihan mobil dengan transmisi matic, sekarang kita akan membahas apa saja kekurangan mobil yang bertransmisi matic. 

Dibalik beberapa kelebihan yang di tawarkan nya pasti ada kekurangan nya. Lalu apa saja kekurangan mobil matic? Untuk mengetahuinya simak penjelasan berikut ini. 


1. Lebih boros dalam konsumsi BBM

Kekurangan yang pertama dari mobil matic adalah bbm yang lebih boros dari mobil manual. Hal tersebut dikarenakan perputaran mesin dan transmisinya. 

Oleh karena itu, jangan heran jika konsumsi bbm mobil matic lebih boros jika dibandingkan dengan mobil yang menggunakan transmisi manual. 


2. Tidak bisa melakukan engine brake

Kekurangan berikutnya dari mobil matic adalah tidak bisa melakukan engine brake. Seperti yang kita ketahui engine brake adalah sistem pengereman yang dibantu oleh putaran mesin. 

Engine brake bisa dikatakan penting terlebih jika mobil melaju melewati turunan yang curam atau saat melakukan pengereman mendadak. Engine brake berfungsi untuk mengurangi tekanan berlebih yang diterima oleh rem. 

Jadi jika kalian menggunakan mobil matic pada jalan yang menurun kalian hanya bisa mengandalkan sistem pengereman saja. Maka pada saat melewati jalan yang menurun usahakan kecepatan mobil stabil dan tidak terlalu ngebut. 





Cara Merawat Mobil Matic


1. Ganti Oli Transmisi Secara Rutin



Pada mobil matic oli ini biasa disebut dengan oli matic. Oli matic tidak sama seperti oli mesin yang harus diganti setiap 10000 km, oli matic diganti relatif lama seperti yang disarankan oleh Toyota maksimal penggantian oli matic adalah 80000 km. 


Fungsi oli ini bagi mobil matic sangat krusial apalagi pada transmisi matic model torque converter. Karena kerja transmisi ini sangat tergantung pada tekanan hidrolis yang berada di dalamnya. 

Sebagai catatan, jadwal penggantian oli matic yang direkomendasikan oleh pabrikan mengacu pada kondisi berkendara normal. Untuk mobil yang sering terjebak macet alangkah baiknya lakukan pergantian oli matic lebih awal dari jadwal rutin. 



2. Perhatikan Gaya Berkendara



Baik disadari atau tidak gaya berkendara dapat mempengaruhi komponen pada mobil kalian, transmisi matic diciptakan untuk orientasi lebih untuk memberikan kenyamanan bagi pengendaranya. 

Tetapi bukan berarti mobil matic tidak bisa diajak kebut-kebutan. Karena banyak faktanya mobil dengan performa tinggi menggunakan juga mengadopsi transmisi matic ini. 

Namun, pada mobil matic yang sering kita jumpai di jalanan disarankan untuk berkendara secara wajar. Jika kalian berkendara sering menginjak gas dalam-dalam dan secara spontan (kick down) perilaku tersebut dipercaya dapat merusak transmisi kalian. 

Dari segi teknis, pada saat kalian melakukan kick down maka transmisi akan turun satu tingkat dibarengi putaran mesin yang lebih tinggi. Hal tersebut membuat gesekan kampas kopling lebih berat. 


3. Perhatikan Posisi Perseneling Dengan Tepat



Mobil matic memliki perseneling yang berbeda dengan mobil manual. Jika penggunaan perseneling kurang tepat dapat mempercepat kerusakan gearbox pada komponen tersebut. 

Pastikan kalian memahami fungsi fitur transmisi, seperti tuas perseneling pada posisi P digunakan untuk parkir, posisi N untuk berhenti di lampu merah, dan posisi D untuk melajukan mobil kalian. 

Sebagai tambahan informasi, ketika berada tanjakan yang cukup curam sebaiknya kalian menggunakan gigi paling rendah, L atau D1. Itu artinya transmisi akan terkunci pada gigi tersebut sampai dipindahkan ke posisi D. 

Sekian pembahasan kita kali ini, semoga bermanfaat. 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Privacy Policy

Disclaimer

J-Theme